kabar-kabarnya nih, sama dikasih temenku yang dari pontianak, si ayu (ngeksis juga namanya di blog gue -.-) nama Pontianak tuh artinya sama dengan mbak Kunti (nggak berani nulis nama aslinya hehehe)
masa iya sih? awalnya sih aku nggak percaya..
cuma akhirnya aku tanya deh sama seseoraang yaaaang taaaaaauuuuuu segalanya, enginggeeeenng Mbah Google! wuhuuww~~~ *apasih
ternyata iya bener. wah medeni yo? o.O
katanya sih nih ya, mbak kunti tu berasal dari sana dan hijrah serta akhirnya eksislah dia di seluruh Indonesia, wooowww :O
kalo katanya temenku sih, dia dapet cerita, mbak kunti tuh ikut hijrah sama orang-orang yang naek kapal (agak nggak masuk akal sih) cuma ya mungkin aja :D hehehe hahaha #ngakakabis
nah teruss katanya tuh ya mbak kunti tuh paling banyak ya di pontianak. malah tuh temenku pernah denger suaranya, mulai dari yang sedih (ketawa) sampe yang bahagia (nangis) #ehkebalik
hahahaha GILAAAAAAAAAAAAKKK! serem amat siiih mbaaakk T________T
tapi katanya disana sih udah biasa. malah kakaknya pernah ngeliat mbak kunti sama temannya lagi ngobrol di atas pohon *APA?! dengan pakaian yaahh seperti yang sering divisualisasikan sama orang.. baju putih, rambut panjang, teruuuss... *STOOOPP!! HENTIKAN!
hahaha oke fine oke, agak serem ngelanjutinnya :D hahhahahaa
nah malah lebih parahnya, orang-orang negri tetangga tuh lebih sering nyebut pontianak tuh sama kunti****k dan actually, artinya emang sama. jadi namanya pontianak tuh diadopsi dari namanya mbak kuntii gituloooohh.. wahahaha aku juga pengen nih namaku jadi nama kota gitu, ngeksis gituloh kayak si mbak kunti :p hihihihii #eh
--
nice info nih! soalnya baru tau juga pas dikasih tau sama sih ayu.
jadi takut ke pontianak -,-'
ya nggak dong! nggak bisa jalan-jalan kalo gituuu hahahhahahahahhahahhahaha
next, cari tau asal nama kota kelahiraaan!
Senin, 23 April 2012
Jumat, 20 April 2012
Pavlov's Letter
Pavlov tak pernah berpaling dari pandangan ilmiahnya, dan pada 1936, di usianya yang ke-87 tahun, dia menulis surat kepada ilmuwan muda di negerinya (Babkin, 1949):
dikutip dari buku Theories of Learning, 7th ed., oleh B.R. Hergenhann & Matthew H. Olson
ini adalah pesan yang ingin aku sampaikan kepada generasi muda negeriku. pertama-tama, bertindaklah sistematis. saya ulangi, sistematis. berlatihlah untuk berlaku sistematis dalam mencari pengetahuan. pertama-tama pelajarilah dasar-dasar ilmu pengetahuan sebelum berusaha mencapai puncaknya. jangan melompati satu tahap sebelum Anda menguasainya secara sempurna. jangan menyembunyikan kekuranagn dalam pengetahuan Anda dengan menutup-nutupinya dengan hipotesis yang berani sekalipun. berlatihlah untuk sabar dan disiplin. pelajari cara mengerjakan karya ilmiah yang sering membosankan. meskipun sayap seekor burung tampak sempurna, burung itu tak pernah bisa terbang jika ia tidak belajar terbang di udara. fakta mesti dilihat oleh ilmuwan. tanpa fakta Anda tak akan bisa maju. tanpa fakta, teori-teori Anda akan hampa belaka. namun, saat studi, bereksperimen atau mengamati, cobalah untuk tetap menjaga jarak. jangan hanya jadi pengumpul fakta tetapi cobalah untuk mengungkap misteri asal-usulnya. berusahalah dengan keras untuk menemukan hukum atau kaidah yang mengatur fakta-fakta itu. Syarat penting kedua adalah kerendahan hati. jangan pernah membayangkan bahwa anda tahu segala-galanya. betapa pun tingginya penghargaan orang kepada anda, anda harus berani mengatakan"Saya masih bodoh". jangan pernah dikuasai kesombongan. hal ketiga yang perlu dilakukan adalah semangat. ingat, bahwa orang yang mengabdikan sepenuh hidupnya jika ia hendak terjun ke dunia ilmu pengetahuan. dan, bahkan jika anda punya dua kehidupan, itu tidak akan cukup. sains mensyaratkan semangat yang besar dan usaha yang keras. Bersemangatlah dalam bekerja dan dalam mencari kebenaran. (h. 110)
dikutip dari buku Theories of Learning, 7th ed., oleh B.R. Hergenhann & Matthew H. Olson
Langganan:
Postingan (Atom)